Menampilkan postingan dengan label Puisi
Tuhan menciptakan manusia dari tempat persembunyian-Nya di mana tidak ada siapa pun melihat-Nya …
Puisi ini adalah karya Ahyar Anwar semasa hidup yang dibuat khusus dan dikirimkan lewat inbox faceb…
Ini adalah video visual puisi cinta karya Andhika Daeng Mammangka (Andhika Mappasomba) yang berj…
kenangan adalah dirimu yang utuh di masa silam lalu dihadang tirai waktu kita pun terpisahkan j…
Apalagi ini Mengapa sinrili Tuanta Salamaka diganti dengan alunan rock and roll Mengapa ganrang bu…
Engkau melihat sehamparan langit pagi matahari menggelinding di atas kepalamu sesudah itu senja …
Orang-orang miskin di jalan, yang tinggal di dalam selokan, yang kalah di dalam pergulatan, y…
aku lihat bulan datang malu-malu membawa cahaya merah jambu dia berbisik sendu aku berseru, …
Tuhan, Aku Cari Kau saat bumi hangus dagingku amis terbakar aku mengendap terkoyak mencari …
Sebuah puisi dari Kusuma Jaya Bulu. Fatimah, Berlarilah, Nak Temui air mata yang menangis…
Ditulis oleh: Abidin Wakur aku buka lembar-lembar daun lontar di rumah tua: siri’ adalah BADIK y…
Di suatu malam, aku ditemui oleh perempuan Rambutnya sebahu, bersepatu hitam dengan kelopak mat…
Ketika itu mengabdikan diri untuk berbagi ilmu di sekolah "Hormati gurumu sayangi teman…
Ditulis oleh Andhika Mappasomba Daeng Mammangka kita adalah batu panas sayang. tahukah kau ba…
Ditulis oleh: Ahda Imran Ini wajahku. Bawa ke laut, lalu kenanglah! Sepanjang abad perut ik…
Karya: Ahda Imran Kutulis lagi sebuah puisi mungkin untukmu, mungkin juga bukan kata-kata se…
Pembacaan puisi berjudul "Homo Indonesia Homo"oleh penulisnya sendiri, Andhika Mappaso…
Oleh: Andhika Mappasomba Daeng Mammangka Foto by Lina Langit. Festival Rapang Bulang, Roemah La…
Teruntuk kamu, . Malam kian gulita tetapi semakin riuh Irama musik romantis dari luar rumah terd…
Teruntuk kamu... Perempuan yang berhasil membangun istana rindu pada sebongkah hati yang pernah lu…