warnahost.com
Menampilkan postingan dengan label Andhika Mappasomba

Video Visual Puisi Cinta Karya Andhika Daeng Mammangka

Ini adalah video visual puisi cinta karya Andhika Daeng Mammangka  (Andhika Mappasomba) yang berjudul Puisi Cinta Kita dan Kenyataan Sosial yang Sa…

Puisi Untukmu yang Datang dari Masa Silam karya Andhika Daeng Mammangka

kenangan adalah dirimu yang utuh di masa silam lalu dihadang tirai waktu kita pun terpisahkan jarak dirayu-rayu peristiwa sampir lalu kita leny…

Seniman "Gayanaji", Pemikiran dan Penemuan

Di tengah badai pandemi Covid 19, seniman pun mengalami shock . Seperti seorang lelaki yang duduk pada sebuah bangku di tepi pantai dan tiba-tiba dia…

Puisi: Bulan yang Datang Melambat

aku lihat bulan datang malu-malu membawa cahaya merah jambu dia berbisik sendu aku berseru, jangan kau bilang sesuatu tentang rindu aku belum bisa menanggung banyak malu bulan memaksa jiw…

Mengenang Lelaki yang Berjalan di Atas Air

“Dia mengisahkan padaku tentang orang-orang yang dicatat sejarah dan pernah berjalan di atas air. Dia mengajarkan doa-doa orang itu kepada saya. Y…

Penulis Buku dan Penjual Produk Online serta Seorang Tukang Laundry

Bayangkan, beranda media sosial kita dipenuhi status penawaran berbagai macam produk kendaraan, kecantikan, kesehatan, coutank, cawat, anti bau b…

PUISI: Puisi Cinta Kita dan Kenyataan Sosial yang Sakit

Ditulis oleh Andhika Mappasomba Daeng Mammangka kita adalah batu panas sayang. tahukah kau batu panas itu? itu ibarat kain yang kering yang ter…

Andhika Mappasomba Daeng Mammangka: Fosil Sastra Saurus, Sebuah Anu

Andhika Mappasomba Daeng Mammangka Sulsel sedang sangat membutuhkan kritikus sastra yang mumpuni dan mampu mengapresiasi karya sastra yang lahir…

Video Puisi: Homo Indonesia Homo (Andhika Mappasomba)

Pembacaan puisi berjudul "Homo Indonesia Homo"oleh penulisnya sendiri, Andhika Mappasomba Daeng Mammangka di Lapangan Sinjai Bersatu. Pu…

Homo Indonesia Homo (Sebuah Puisi)

Oleh: Andhika Mappasomba Daeng Mammangka Foto by Lina Langit. Festival Rapang Bulang, Roemah Langit, Gowa - Sulsel aku menyaksikan tanah dan air berlari-lari kecil pergi tak kembali dua lemba…

Puisi: Surat Luka untuk Mantan Kekasihku

. . ini adalah serpihan kenangan yang enggan beranjak bukan kutulis untuk melembabkan luka lama bukan juga tentang cinta yang memaksa keadaan ap…

Bergeraklah Para Mujahid

Oleh: Andhika Mappasomba Daeng Mammangka . saudaraku para mujahid yang bersimpuh di subuh hari yang bertebaran di siang hari mencari keridhaan ilahi menegakkan kalimat tauhid menebarkan benih …

Sebuah Catatan: Roemah Langit, Gowa Sulawesi Selatan

Roemah Langit , Gowa Sulawesi Selatan adalah sebuah komunitas yang terletak di Dusun Bonto Kura, Desa Bonto Tanga, Kecamatan Bonto Lempangan, Gowa Su…

Tersebutlah Namamu Sayang

Seperti cericit burung pagi Seperti gemericik air sungai Seperti gemuruh air terjun Seperti lantunan doa musafir Seperti alunan suara angin Seperti rengek tangis bayi malam hari Seperti namam…

Puisi Ning karya Andhika Mappasomba

Pagi tadi, seorang junior di kampus meminta sebuah puisi untuk dia pelajari dan ingin dia baca. Saya merekomendasikan sebuah puisi yang juga pernah saya pentaskan bersama seorang siswa SMA beberapa t…