Menampilkan postingan dengan label Andhika Mappasomba
Ini adalah video visual puisi cinta karya Andhika Daeng Mammangka (Andhika Mappasomba) yang berj…
kenangan adalah dirimu yang utuh di masa silam lalu dihadang tirai waktu kita pun terpisahkan j…
Di tengah badai pandemi Covid 19, seniman pun mengalami shock . Seperti seorang lelaki yang duduk p…
aku lihat bulan datang malu-malu membawa cahaya merah jambu dia berbisik sendu aku berseru, …
“Dia mengisahkan padaku tentang orang-orang yang dicatat sejarah dan pernah berjalan di atas air…
Bayangkan, beranda media sosial kita dipenuhi status penawaran berbagai macam produk kendaraan,…
Ditulis oleh Andhika Mappasomba Daeng Mammangka kita adalah batu panas sayang. tahukah kau ba…
Andhika Mappasomba Daeng Mammangka Sulsel sedang sangat membutuhkan kritikus sastra yang mumpu…
Pembacaan puisi berjudul "Homo Indonesia Homo"oleh penulisnya sendiri, Andhika Mappaso…
Oleh: Andhika Mappasomba Daeng Mammangka Foto by Lina Langit. Festival Rapang Bulang, Roemah La…
. . ini adalah serpihan kenangan yang enggan beranjak bukan kutulis untuk melembabkan luka lama …
Oleh: Andhika Mappasomba Daeng Mammangka . saudaraku para mujahid yang bersimpuh di subuh hari …
Roemah Langit , Gowa Sulawesi Selatan adalah sebuah komunitas yang terletak di Dusun Bonto Kura, De…
Seperti cericit burung pagi Seperti gemericik air sungai Seperti gemuruh air terjun Seperti la…
Pagi tadi, seorang junior di kampus meminta sebuah puisi untuk dia pelajari dan ingin dia baca. Say…