IAN KONJO
IAN KONJO

Menampilkan postingan dengan label Karya Lain
Menikmati Hidup tanpa Kekhawatiran? Itulah Masa Kanak-Kanak
1

Menikmati Hidup tanpa Kekhawatiran? Itulah Masa Kanak-Kanak

Masa kanak-kanak adalah waktu yang penuh dengan keceriaan dan kebebasan. Tanpa beban dan tanggung …
Puisi Mangkasara'ku karya Black Mappaenteng

Puisi Mangkasara'ku karya Black Mappaenteng

Apalagi ini Mengapa sinrili Tuanta Salamaka diganti dengan alunan rock and roll Mengapa ganrang bu…
Desah  Terakhir (Sebuah Cerpen) karya Sitti Aida Azis

Desah Terakhir (Sebuah Cerpen) karya Sitti Aida Azis

Dengarkan apa yang kukatakan “Kamu jangan mengikuti pengangkatan itu, berhenti jadi pegawai negeri …
Seniman "Gayanaji", Pemikiran dan Penemuan

Seniman "Gayanaji", Pemikiran dan Penemuan

Di tengah badai pandemi Covid 19, seniman pun mengalami shock . Seperti seorang lelaki yang duduk p…
Puisi Sesudah Itu (Karya Mahrus Andis)

Puisi Sesudah Itu (Karya Mahrus Andis)

Engkau melihat sehamparan langit pagi matahari menggelinding di atas kepalamu sesudah itu senja …
Sebuah Kisah: Selalu Ada Jodoh Terbaik yang Menerimamu Apa Adanya

Sebuah Kisah: Selalu Ada Jodoh Terbaik yang Menerimamu Apa Adanya

Tulisan ini saya temukan di Fimela.com , yang dipublikasikan oleh Endah Wijayanti (30 Jul 2019). T…
Puisi: Laki-Laki dan Perempuan
1

Puisi: Laki-Laki dan Perempuan

Ilustrasi gambar by pixabay.com Dulu, semasa masih kuliah suka mendengarkan puisi ini dibacaka…
PUISI: Puisi Cinta Kita dan Kenyataan Sosial yang Sakit

PUISI: Puisi Cinta Kita dan Kenyataan Sosial yang Sakit

Ditulis oleh Andhika Mappasomba Daeng Mammangka kita adalah batu panas sayang. tahukah kau ba…
Pernyataan (Sebuah Puisi Ahda Imran)
2

Pernyataan (Sebuah Puisi Ahda Imran)

Ditulis oleh: Ahda Imran Ini wajahku. Bawa ke laut, lalu kenanglah! Sepanjang abad perut ik…
Lilyana (Sebuah Cerpen)

Lilyana (Sebuah Cerpen)

Oleh: Irhyl R Makkatutu Lelaki itu memulai kisahku saat derau menggebrak di malam renta. Di an…
Andhika Mappasomba Daeng Mammangka: Fosil Sastra Saurus, Sebuah Anu

Andhika Mappasomba Daeng Mammangka: Fosil Sastra Saurus, Sebuah Anu

Andhika Mappasomba Daeng Mammangka Sulsel sedang sangat membutuhkan kritikus sastra yang mumpu…
Kutulis Lagi Sebuah Puisi

Kutulis Lagi Sebuah Puisi

Karya: Ahda Imran Kutulis lagi sebuah puisi mungkin untukmu, mungkin juga bukan kata-kata se…
Homo Indonesia Homo (Sebuah Puisi)
2

Homo Indonesia Homo (Sebuah Puisi)

Oleh: Andhika Mappasomba Daeng Mammangka Foto by Lina Langit. Festival Rapang Bulang, Roemah La…
Luruh Dalam Jarak yang Panjang karya Ahyar Anwar

Luruh Dalam Jarak yang Panjang karya Ahyar Anwar

Surat ini akan menjadi tanda kesedihanku yang meluruh dalam jarak yang panjang denganmu. Aku dalam …
Bergeraklah Para Mujahid

Bergeraklah Para Mujahid

Oleh: Andhika Mappasomba Daeng Mammangka . saudaraku para mujahid yang bersimpuh di subuh hari …
Gadis Tarailu, Srikandi, dan Sang Penari

Gadis Tarailu, Srikandi, dan Sang Penari

Tiar Djimbe Namanya LISA. Aku mengenalnya tahun 2010. Perempuan yang kunamai “malaikat kecilku”…
Tersebutlah Namamu Sayang
4

Tersebutlah Namamu Sayang

Seperti cericit burung pagi Seperti gemericik air sungai Seperti gemuruh air terjun Seperti la…
Sepanjang Hujan Inilah Aku Merindukanmu
4

Sepanjang Hujan Inilah Aku Merindukanmu

Penulis: Irhyl R Makkatutu Setiba aku di peluk dingin. Diam-diam aku ciumi aroma napasmu berbau p…
Puisi Ning karya Andhika Mappasomba
4

Puisi Ning karya Andhika Mappasomba

Pagi tadi, seorang junior di kampus meminta sebuah puisi untuk dia pelajari dan ingin dia baca. Say…
6

Sebuah Puisi dari Sahabat

Ditulis oleh: Hikmah Syahriar Andai tak bisa aku ingkari, kan ku tepati dengan pasti. Meski haru…