warnahost.com

Puisi: Pertanyaan untuk Kenangan

Puisi ini adalah karya Ahyar Anwar semasa hidup yang dibuat khusus dan dikirimkan lewat inbox facebook istrinya, Risma Niswaty.

Aku mencintaimu seperti titik hitam yang tak terjawab pada kesepian dan kemuraman malam
Maka jangan pernah kau memberi tanda cahaya pada matahari pagi karena kau akan menyilaukan bayanganku pada jiwamu

Aku ingin selalu jadi sketsa yang membuatmu tumbuh jadi cahaya
Aku ingin kelak, aku berakhir jadi gelap saja di tubuhku yang hitam
Aku ingin dunia sadar, betapa cahayanya kau

Puisi: Pertanyaan untuk Kenangan


Aku merindukanmu dengan bahasa yang kadang aku ingkari
Aku menyimpan semua luka yang kau perah dari derita matamu kala memandang mataku yang merah membakar

Di matamu yang tak pernah membara itulah kau melukisku dengan pohon cinta
Tanda yang tak mungkin lagi aku ingkari dari cinta yang tak pernah kau katakan selain pada kesepianku

Pada ruang manakah kau kini pantas dalam hidupku sayang?
Ketika dari kekasih, kau telah menjadi hidupku

Aku mencintaimu;
Mungkin karena di sana tak pernah ada kepastian seperti senyummu
Aku merindukanmu;
Mungkin karena di sana tak ada cahaya seperti hatimu
Aku memujamu;
Mungkin karena di sana tak ada keindahan seperti jiwamu


Dengan cara apa kau mengenang kekasihmu setelah kematiannya?


Related Posts

Komentar: