warnahost.com

Bacakan Puisimu Untukku Sekali Lagi

Di antara senja dan pagi
Aku menemukan begitu banyak kegelisahan
Menjalar dari jantungku dan terus meronta hingga nyaris tumpah ruah
Aku takut, jika kelak aku tak sanggup menahan derasnya gelombang yang datang
Aku benar-benar takut

Sayang, maukah kau berkunjung ke dalam jantungku?
Masuk saja lewat aliran darahku
Menyelamlah hingga kau menemukan tempat teduh di sana
Jangan khawatir kau tak akan tenggelam
Aku telah menyusun puisi-puisi yang selalu kau kirimkan
Menjadi ruang-ruang yang hanya bisa dihuni olehmu

Ah, aku lupa sayang
Kau tak bisa berenang kan?
Sementara gelombang dalam hati ini masih bergolak kuat
Tapi tenang;
Aku juga telah menyiapkan sampan untukmu

Segerahlah!
Aku menunggumu
Kau masih ingat kan?
Kau sering membacakan puisi-puisimu untukku

Sayang, kemarilah!
Bacakan puisimu untukku sekali lagi
Tak perlu panjang, cukup namamu dan namaku saja

Aku begitu merindukan banyak hal tentangmu
Puisimu, candaanmu, raut wajahmu ketika marah dan banyak lagi yang lain

Aku juga ingat setiap puisimu
Yah, aku pasti mengingatnya
Karena setiap kali kau membacanya
Aku yang selalu mengiringinya dengan petikan gitar
Itu yang selalu kau minta

Sayang, kemarilah!
Bacakan puisimu untukku sekali lagi
Tak perlu panjang, cukup namamu dan namaku saja


Graha Pena, 24 November 2014

Mentas Musikalisasi Puisi

Related Posts

14 komentar

  1. andaikan ku bacakan sekali lagi puisiku untukmu malam ini, apakah yang hendak kau berikan kepadaku malam ini..sayangku :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk....
      Jangan tanyakan itu, sebab separuh hati telah ada padamu... :D

      Hapus
  2. ijin folow ya kak, kalau berkenan mah follow balik, saya kan bloger baru butuh dukungannya...gimana?..maukan folow balik :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan bro....

      Saya ke tkp deh langsung... :)

      Hapus
  3. Puisinya mantap bro... (y)

    Lanjutkan....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tks bro.... Lanjutkann...
      Hehehe... Kayak upacara mi...

      Hapus
  4. Jadi teringat waktu di tes baca puisi depan kelas dulu gokil banget dah, bagus mas puisinya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe.... Saya dulu juga pernah tuh pertama kali baca puisi di depan kelas... Hancur abis cara bacanya... :D

      Makasih neng apresiasinya...

      Hapus
    2. Iya mana deg degan pula lagi duh gemetar deh baca puisinya :D

      Hapus
    3. Iya... Begitulah... Tapi tetap seru juga.... Hihi

      Hapus
    4. Iya serunya di ketawain 1 kelas :$

      Hapus
    5. Iya.... Pokoknya sangat berkesanlah. Salah satu pengalaman yang tak bisa terlupakan... :D

      Hapus
    6. Iya mas momen yg paling paling dan sangat berkesan :D

      Hapus
    7. Iya... Pasti kadang ketawa sendiri kalau lagi ingat moment2 itu.... :D

      Hapus

Posting Komentar