Cerita Sehari - IAN KONJO

Aku hanya ingin menceritakan sedikit pengalaman yang saya alami kemarin. Cukup melelahkan tapi ada satu pelajaran yang bisa dipetik dari kisah ini.
***
Acara perpisahan dan caping day SMK Primanegara Jeneponto dilaksanakan sabtu malam  ini. Tentu saja bertempat di kabupaten Jeneponto. Saya yang dipercayakan mendesain baliho kegiatan masih berada di Makassar. Jam sudah menunjukkan pukul 04.14 sore. Sementara perjalanan ke Kabupaten Jeneponto membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Itupun kalau tidak ada macet. Namun sudah menjadi hal yang biasa, jika di Makassar selalu saja banyak kemacetan apalagi di jam-jam pulang kerja dan saya harus tiba ke tempat tujuan sebelum magrib. "Kayaknya harus ngebut lagi nih", kataku dalam hati.

Motor kupacu dengan cepat, tapi tetap saja tak bisa mencapai target. Sialnya lagi, ban motor bocor. Tamu-tamu di lokasi kegiatan sudah berdatangan. Jam sudah menunjukkan pukul 06.15. Saya harus membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk sampai di lokasi. Motor harus lebih dipercepat lagi.

Dengan konsentrasi penuh, kupacu sepeda motor milikku. Dan akhirnya sampai juga ditujuan. Acara sebentar lagi dimulai dan balihonya harus segera dipasang. Rasa cape' tidak kupedulikan. Omelan karena keterlambatanku pun terus kudengar tapi akupun tak pedulikan.

Kegiatan berlangsung dengan sempurna. Acara pemutaran dan launching film berjudul "Bidadari Berlampu" juga sukses. Sebuah film yang bercerita tentang perempuan kembar yang selalu terinspirasi  dengan sebuah buku yang berjudul  Florence Nightingale, buku yang menceritakan tentang keikhlasan dan kasih sayang seorang perawat.

Alhamdulillah. Penonton banyak memuji karena hasilnya bagus. Penulis naskah film tersebut memberikan penilaian yang cukup membuatku lega. Pasti akan membuatku lega karena saya juga yang dipercayakan meng-edit film tersebut. Usaha untuk memberikan yang terbaik berbuah yang baik pula. Kegiatan sukses dan lancar.

Nih dia foto-foto kegiatannya....