buat tunanganku Mirat
bersandar pada tari warna pelangi
kau depanku bertudung sutra senja
di hitam matamu kembang mawar dan melati
harum rambutmu mengalun bergelut senda
sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
meriak muka air kolam jiwa
dan dalam dadaku memerdu lagu
menarik menari seluruh aku
hidup dari hidupku, pintu terbuka
selama matamu bagiku menengadah
selama kau darah mengalir dari luka
antara kita mati datang tidak membelah...
buat Miratku, Ratuku! kubentuk dunia sendiri,
dan kuberi jiwa segala yang dikira orang mati di alam ini!
kucuplah aku terus, kucuplah
dan semburkanlah tenaga dan hidup dalam tubuhku...
1944
Assalaamu'alaikum salam kenal. Blognya yg abu2 :D
BalasHapusAku jrang baca puisi nih. smoga disni belajar memperoleh kata2 baru.
Waalaikumussalam..... Annur eL Karimah. Salam kenal balik.
HapusAmin... Jangan bosan-bosan berkunjung ya....
Terima kasih!
hmmm... yang selalu kudengar pas sma tuh AKU :) hehe
BalasHapusHehehehe... Iya, puisi ini memang topnya di tingkat SMA kayaknya....
Hapuskarya chairil anwar memang tak ada matinya, melintasi jaman-pun tetap oke :)
BalasHapusIya, penyair yang namanya tetap hidup di semua zaman.
HapusMantaplah puisi-puisinya!
. . wachhhhhhhhhh,, keren banget . .
BalasHapusMakasih VPie.... ^_^
Hapus
BalasHapuskarya sigudahgulitah ,..yg menggaloww wwkkwkkwkk .,,thanks mantapp booe
Thnak's. Makasih kunjungannya.
Hapus