Sore tadi. Tanpa rencana, aku dan dua orang teman sepakat untuk berbuka puasa bareng di Pantai Losari. Tempat yang telah lama tidak kami singgahi. Sekedar untuk menikmati sunset ataukah sekedar m…
Karya: Salmawati "Ndeng" D i balik jendela rumahku yang tak berkaca. Kutemui matahari pagi tersenyum padaku seraya awan pamit terusik oleh burung kecil dengan tarian di atas tangkai-tan…
Ini kisah tentang Aku dan Kau yang entah berakhir seperti apa. Kini, Aku bingung dengan hatinya sendiri. Tapi, keyakinan masih tetap pada keteguhan yang sejak dulu Aku pegang. Hingga saat ini, Aku…
Akhirnya, cerita untuk diikutkan kompetisi Saweran Kecebong 3 Warna selesai juga. Cerita ini adalah kisah nyata dari empat pemuda yang merantau ke kampung orang untuk mencari sedikit reseki demi mas…
Pagi itu aku bertemu mereka untuk yang pertama kali. Di sebuah rumah yang baru kudatangi. Masih terasa asing. Saat itu pertama kali aku bertemu dengan kalian, sahabat. Orang-orang yang tak pernah kus…
“Ampuuuunnnnnnnnn!!!!!” “Jangan siksa dia. Lepaskan!!! Jangan sakiti dia”. Teriakan yang begitu keras membuat pendengaranku serasa terpukul sesuatu. Teriakan itu datang dari salah seorang teman kami …
Kurangkai puisi untukmu. Berharap, kau menyapku dengan senyum. Karena aku telah merelakan hatiku pada detak jantung. Kulantunkan syair indah untukmu. Berharap, kau menghadiahkan rindu padaku. Karena …
Mengurai segala kekecewaan dan menumpahkannya pada sehelai kertas tanpa noda. Mengotorinya dengan coretan-coretan hingga tak bersih lagi. Melampiaskan amarah yang selalu melekat dalam penat. Amarah y…
Mentari pagi ini masih terasa hangat membelaiku. Tak ada yang kurasakan saat ini selain kehangatan itu. Andaikan keadaan seperti ini setiap hari ada. Namun, kehampaan yang entah datangnya dari mana l…
Kata ini kutemukan di facebook, "semua berawal dari kisah yang sederhana". Seperti itulah mungkin kisahku saat ini. Kisah sederhana yang kini membawaku di antara dua jalan yang mau tidak ma…
Membran luka yang masih basah di tiap sisi jantung tak membuatku berhenti mendaki gunung dan melewati lereng kehidupan yang teramat terjal. Begitupun dengan keyakinan pada diriku bahwa di depan sana …
“Ampuuuunnnnnnnnn!!!!!” “Jangan siksa dia. Lepaskan!!! Jangan sakiti dia”. Teriakan yang begitu keras membuat pendengaranku serasa terpukul sesuatu. Teriakan itu datang dari salah seorang teman kami …
Membran luka yang masih basah di tiap sisi jantungnya tak membuat ia berhenti untuk mendaki gunung dan melewati lereng kehidupan yang teramat terjal. Begitupun dengan keyakinan pada dirinya bahwa …