Kau yang pernah ada
Pergi lalu menciptakan masa lalu
Menapak waktu memecah keakuanku
Hingga setumpuk rindu
Tak ingin mengalah
Bayangmu, masih saja berdebat dengan semua perbedaan kita
Sering kali merajuk
Dengan harap kamu datang menawarkan kisah baru
Menceritakan sepi yang kukirim
Lalu kamu salip aku di benakmu
Namamu
Masih saja terngiang
Karena ukiran rasa yang telah kuabadikan
Pada karang dan pasir yang bercanda dengan buih
Aku ...
Masih disini
tempat yang tak pernah kamu tahu
Aku masih di sini
Menyempurnakan rasaku
Berpeluh
Dan sesekali menahan diri untuk menata kebohongan
Aku...
Tak lagi ingin bersamamu!Makassar, di waktu yang tak ditentukan.....
Puisi yang sangat indah.
BalasHapusTrima ksih. Ini Puisinya kakak seniorku.
HapusKayak saya kenal orang yang ada difoto.
BalasHapusHehehhe... Iya kah? Coba, kenal di mana?
Hapus