Dan masih tetap di sini
Menulis jejak-jejak luka yang entah kapan berubah
Atau mungkin tak akan pernah berubah
Walau tak ada ruang
Walau waktu pun tak sudi menerima
Hanya di sini
Karena hanya di sinilah lukaku mampu kutulis
Kuungkap dengan kalimat tak pernah jelas
Kulumuri dengan tetesan darah lukaku
Dan dengan helai kerinduan yang tak berujung
Di sinilah, jejak lukaku akan kutulis
Pun, jika esok tak ada kesempatan untukku
Aku akan mengirimkan kabar untukmu lewat sebuah puisi
Tentang aku dan jejak luka yang selalu kutulis
Padamu.......
Bulukumba, 9/10/2012
**Sebuah Catatan dari Sahabat
jejak luka yang sangat mendalam,
BalasHapusnamun kuhadir disini hanya untuk meninggalkan jejak komentar :)
Hehehe... Masih berkisah tentang luka Daeng.
HapusMakasih telah mampir.
Puisi yang indah,... bagus.
BalasHapusTerima kasih atas pujiannya!
Hapus