warnahost.com

Mati dalam Tulisan

Waktu kian berlalu dan meninggalkan segalanya. Termasuk aku yang hingga kini tidak menulis lagi seperti dulu. Padahal ada yang pernah memprediksikan jika kelak aku akan jadi salah satu penulis yang handal. Namun, lagi-lagi semua itu harus terbantahkan dengan semua kenyataan yang saat ini kujejaki. Sudah sekitar 5 atau 6 bulan ini, aku tak pernah lagi merangkai kata menjadi sesuatu yang mungkin saja memiliki sebuah makna yang dalam dan bisa dijadikan jalan menapaki hidup ini. Aku tak pernah lagi menulis tentang kehidupan yang kian tak tertebak. Aku pun tak lagi mampu menuliskan apa yang seharusnya aku lakukan sekarang, esok atau lusa nanti. Aku telah jauh dari semua yang dulu pernah kujalani dengan semangat yang berkobar. Aku seolah terbuang ke dunia yang tak pernah aku inginkan menjadi jalanku menghabiskan sisa hidupku.

Dan, aku telah berusaha untuk mengembalikan semuanya. Akan tetapi, waktu belum memberikan kesempatan itu. Aku belum mampu melewati semuanya. Seperti dulu. Dengan segala kegundahan yang tak berkesudahan jika tak merangkai kata dalam sehari. Aku kehilangan kegelisahan yang pernah menjadikan dan mendekatkan aku pada rel yang mungkin saja indah kelak.

Aku sadar, hidup itu tak pernah memiliki jalan yang mulus. Akan selalu ada lika-liku dalam menjalaninya. Hanya satu hal yang belum sempat kumengerti adalah 'MENGAPA AKU TAK BISA? AKU TELAH BERUSAHA SEBISAKU'. Aku yakin jika orang akan menganggapku manusia yang berputus asa dalam menghadapi semua persoalan hidupku. Tapi, aku benar-benar kehilangan semangat dan penyemangat. Semuanya pergi.

Dulu, ada yang memberikan saran dengan sebuah harapan, aku bisa bangkit dan kembali berlari mengejar apa yang belum sempat kuraih. 'JADILAH ORANG YANG TAK PERNAH GENTAR DENGAN MASALAH APAPUN. HADAPI SEPERTI LAYAKNYA LAKI-LAKI'.

Namun, kembali aku terhempas pada sebuah masa yang tak pernah kuduga akan menjadi topan dalam kehidupanku sendiri. Semua salahku walau aku tahu tak ada yang pernah menyalahkanku atas apa yang kini aku jalani. Aku telah mati dalam aksara yang tak mampu lagi kuurutkan.


Makassar, 9 April 2012
Aku tak tahu apa-apa tentang diriku.
Kini.

Related Posts

6 komentar

  1. ayo donk kak ian,semangat lagi:)

    BalasHapus
  2. @Atma Muthmainna Pernah.......... Tapi lagi-lagi semua terbentur pada sebuah cerita yang entah sampai kapan akan memenjarakanku............

    Makasih atas semangat yang diberikan.

    BalasHapus
  3. resapi kedalaman asa yang terpenjara itu dan biarkan mengalir dalam sanubari hingga pada batas waktunya kan menyentak keluar dan berkata...aku bisa tongji kembali :)

    BalasHapus
  4. @BlogS of HariyantoAku takut jika waktu tak lagi mengizinkan. Aku takut jika semua tak berarti apa2 lagi.

    Makasih daeng!

    BalasHapus
  5. kunjungan gan.,.
    bagi" motivasi.,.
    fikiran yang positif bisa menghasilkan keuntungan yang positif pula.,..
    di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,

    BalasHapus
  6. @outbound training di malang Hehhehehe.... Maksih atas kunjungan dan motivasinya. Ntar aku pasti kunjungi situsnya....

    BalasHapus

Posting Komentar