Kembali lagi menemui-Mu dalam keadaan yang kotor
Masih dengan harapan yang tergenggam erat
Meminta pada-Mu untuk hari esok
Tak meminta yang lain
Untuk hari esok
Kuhadapkan telapak tangan ini pada-Mu
Kelak rindu pada kekasihku tetap untuknya
Tetap mekar hingga mengakar ke pusara bumi
Andaipun tak ada lagi cahaya pada siang-Mu
Untuk hari esok
Aku tetap merindu pada kekasih di tiap detak jantungku
Hingga roh dan jasadku Engkau pisahkan
Untuk hari esok
Aku meminta meski dengan tubuh yang kotor
Sebab ketulusan mencintainya
Untuk hari esok
Aku bersujud memohon pada-Mu
Jadikan bidadariku yang terakhir
Pelepas rinduku
Untuk hari esok hingga kelak Engkau memanggilku
Makassar, 11 Juli 2010