Menyulam ranting-ranting sunyi di serpihan mimpi
Ajariku membunuh ego yang merajai ubun-ubunku
Kelam menyapa di jendela waktu
Lambaikan tangan memanggilku
Aku tak berdaya,
Aku pasrah tatap jiwa, raga, dan jasadku
Melangkah dekatinya
Bayangmu pun raib di antara isak tangis itu
Kumohon! Jangan malam ini meracuniku
Aku takkan mampu tepis mawar yang ternyata menusuk
Aku….
Aku tak kuasa
Kumohon! Jangan malam ini
Aku bergumam,
Tersesat, di mana lagi aku cari jemari rindu
Yang pernah genggam tangan ini?
Kalbu belum temukan bayangmu
Aku mencarinya di ujung gelap
Tuk bawaku jauh tinggalkan ego yang semakin memperbudakku
Di mana?
Di mana?
Di mana bayangan yang temaniku membingkai pelangi?
Kumohon! Jangan tinggalkan aku malam ini
Bangunkan aku,
Teriaklah agar aku terjaga dari khayalku
Jangan tinggalkan jejak kakimu di pusara mimpiku
Kumohon! Jangan malam ini
Makassar, 15 Agustus 2008
Komentar: