(Kepada Iis Leppazt & Jum)
Kau.....
Aku.....
Kau dan aku akan menjalaninya meski dengan sedikit tetesan air mata
Menjalani skenario perjalanan hidup yang pasti datang
Menangislah karena kau akan merasakan kebahagiaan
Dari air mata yang jatuh hari ini
Dan aku akan menjadikannya tinta untuk menulis sebuah sajak
Suatu saat ketika senyummu merekah di antara sekian kebahagiaan yang kau temui
Aku akan mengirimkannya padamu
Untuk sekedar mengingat jika kau pernah menanam canda
Pada satu sisi hidup ini
Kau telah menjadi bagian dari perjalanan hidupku
Perpisahan ini tak akan pernah menjadikannya hilang
Raib oleh waktu yang kadang membuat kita lupa
Kau telah menjadi darah dalam urat nadiku
Terus mengalir dan menjelma menjadi kenangan indah
Di saat matahari membusungkan dada ke hadapan bumi
Hingga pun waktu menengurku dengan kerinduan
Teteskanlah air matamu
Karena aku yakinKelak air mata itu akan menjelma menjadi kebahagiaan
Aku akan mengingatmu......
Dalam setiap puisi yang kutulis
Mengenalmu dalam peran naskah dari satu sisi kehidupan
Alurnya akan selalu menjadi jejak hingga klimaks
Gowa, 10 Mei 2010
Kutulis untuk orang (Iis & Jum) yang membuatku bingung menamainya “apa”.