Dan memaksamu meneteskan air mata
Melanglang dalam hasrat buta
Lalu membiarkanmu menjerit pilu
Aku tak pernah peduli
Untuk yang kesekian kalinya kurampas senyummu
Memaksamu terdiam dalam canda
Tancapkan luka yang membius
Remukkan cahaya yang kau minta pada Tuhan
Untukku dalam tiap doamu
Aku lagi-lagi mencacinya
Untuk yang kesekian kalinya aku membuatmu menangis
Membalas rasa sayangmu dengan cacian
Meracuni setiap doamu dengan keegoisan
Maafkan aku ibu.....
Maafkan anakmu yang telah membuat air matamu terkuras
Maafkan anakmu yang tak membalas kasih sayangmu
Makassar, 9 Februari 2010
Komentar: