Retak
;kemarin
Tak ada senyum tersungging
Dari bibir pertiwi
Hanya air mata!
;kemarin
Kemerdekaan itu kulihat tanpa wajah
Aku tak lagi mengenalinya
;kemarin
Kutanya pada langit dan bumi;
Akankah Indonesiaku tetap perkasa
Sebab kutemukan ia terbaring merenung
Di mana perhentian air mata
Yang hujani jiwa dan raga
Akankah,
Indonesiaku bangkit;
Indonesiaku tersenyum;
Indonesiaku benar-benar merdeka?
Hari ini tanya itu telah menemui jawabnya
Muhajirin, 17 Agustus 2009
Komentar: