Aku benar-benar merasakan sepi yang teramat
Aku tak mampu menepis segala gundah dalam tiap malam yang kulalui
Itu tanpamu....
Masih dengan sejuta kerinduan yang kurasakan
Aku menulis bait demi bait puisi dengan mata bening
Aku tak mampu menghalau rinduku
Tanpamu....
Malam ini kutulis puisi untukmu
Dengan sebuah harap
Jika esok kau kembali dengan senyummu yang paling indah
Aku menunggumu....
Seperti waktu yang terus bergulir
Aku tak mampu lagi mengingat
Bayangmu yang selalu datang namun pergi sebelum
Aku melihatnya dengan jelas
Lalu kau raib
Setiap malam,
Aku hanya memimpikanmu
Membawakanku penawar atas kerinduanku
Makassar, 26 Agustus 2011
Komentar: