Membingkai kabut menapak ruang malam
Tangisan derita bersama jerit
Duka
Warna merah buram mengucur kepangkuan
Selaksa sejarah usang tertutup debu
Samar
Masihkah ada lentera pada tanah ini
Masihkah ada rindu untuk tanah ini
Masihkah ada damai di tanah ini
Masihkah ada
Tanya sesak dalam jiwa
Jawab raib ditelan keperkasaan
Bau amis tercium di empat penjuru
Di utara, di selatan
Di barat, atau di timur
Masihkah ada tawa
Masihkah ada kelakar
Masihkah ada yang peduli
Masihkah ada yang melirik
Masihkah ada
Muhajirin, 27 Mei 2009
Untuk tiap tetes air mata pertiwi yang mengucur
Komentar: