warnahost.com

Kisah: Bulan Purnama Nanti

Ini mawar yang pernah kau berikan
dan masih kusimpan
Jika nama itu hanya datang untuk menoreh luka dan air mata, apalah arti kekasih? Semua hanya akan berujung air mata dan duka yang tak terperikan.Segala kenangan pun akan menjadi asal luka yang tak akan pernah mengering.Semua kenangan itu atas segala tentangmu.

Kelak, pada bulan purnama nanti, rindu itu akan tergenapkan dalam hati yang masih luka. Akan selalu ada luka. Akan selalu ada duka. Perih dan air mata dalam kesepian yang tak pernah bertelaga. Masih kuingat dan tak akan pernah terlupakan tentang kerinduan yang menikamku. Dan rindu itu akan tetap kudekap karena kuyakin jika rindu tak akan mampu membunuhku. Aku telah memutuskan bersahabat dengan sepi dan air mata sebagai nyanyian terindah dalam duka ini. Aku akan tegar menjejaki lorong tak bertuan nan gelap bersepi. Aku ingin melaluinya untuk kembali bersua denganmu di sana. Di ujung jalan yang belum kutahu berujung di mana dan kapan. Aku akan mencarimu dan kerinduanku yang akan jadi penuntunku kepadamu.


Aku jadi ingat sebuah kalimat yang pernah diucapkan oleh seorang sahabat.
"Jika ada seorang lelaki yang terluka di seberang pulau, maka itu adalah aku!"


~~~ Sedikit Catatan dari Sahabat ~~~

Related Posts

Komentar: